A. Latar Belakang
Rancangan network pada masa kini sangat
berbeda jauh dengan rancangan network dimasa lalu, rancangan network di
masa lalu berdasarkan pada colapsed backbone yaitu struktur
network dimana semua alat menuju ke sebuah backbone yang sama. Rancangan
network masa kini dicirikan dengan sebuah arsitektur yang lebih datar
berkat adanya switch. Pertanyaannya adalah bagaimana membagi broadcast
domain dalam sebuah internetwork switch yang murni? Caranya adalah
dengan menciptakan sebuah Virtual Local Area Network (VLAN). Sebauah
VLAN adalah pengelompokan logikal dari dari user dan sumber daya network
yang terhubung ke port-port yang telah ditentukan secara administratif
pada sebuah switch. Ketika seorang administrator membentuk VLAN-VLAN
maka ia diberikan kemampuan untuk menciptakan broadcast domain yang
lebih kecil di dalam internetwork switch layer 2, dengan cara memilih
port-port yang berbeda pada switch untuk subnetwork yang berbeda pula.
Sebuah VLAN diperlakukan seperti subnet atau broadcast domainnya
sendiri, yang berarti frameframe yang dibroadcast pada sebuah network
hanya di switch atau dialihkan diantara port-port yang dikelompokkan
secara logikal di dalam VLAN yang sama. Dalam kondisi seperti ini sebuah
router dapat tidak diperlukan ataupun masih diperlukan tergantung dari
apa yang ingin dilakukan. Secara default semua host dalam sebuah VLAN
tertentu tidak dapat berkomunikasi dengan host-host yang merupakan
anggota VLAN yang lain, jadi jika diinginkan komunikasi antar VLAN bisa
dilakukan maka diperlukan sebuah router.
Bagaimana VLAN bekerja
VLAN
diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
- Mahasiswa mampu memahami VLAN.
- Mahasiswa dapat melaklukan konfogurasi VLAN.
- Mahasiswa mampu membuat dan menghapus VLAN di switch
- Mahasiswa mampu memberi keanggotaan port terhadap VLAN
Langkah Praktikum
Praktikum ini kita akan menyiulasikan jarinan VLAN dengan topologi seperti dibawah ini
Praktikum ini kita akan menyiulasikan jarinan VLAN dengan topologi seperti dibawah ini
- Pertama kita buka aplikasinya dengan cara >> Programs >> Packet Tracer, atau klik saja icon-nya langsung dari dekstop dan akan tampil workshetnya:
- Lalu pilih devices (PC) sebanyak 6 buah. Lalu ganti nama masing-masing PC seperti pada gmbr dibawah ini:
- Selanjutnya pilih devices (Switch) sebanyak 3 buah, dan hubungkan 2 buah switch dengan PC yang ada dengan kabel straight, dan hubungkan juga switch ke switch dengan kabel cross-over seperti pada gambar dibawah ini:
- Klik PC yang ada di logical workstation, lalu set alamat IP tiap-tiap PC dengan ketentuan sebagai berikut :
PC1 : 172.17.10.21 Subnet mask : 255.255.255.0
PC2 : 172.17.20.22 Subnet mask : 255.255.255.0
PC3 : 172.17.30.23 Subnet mask : 255.255.255.0
PC4 : 172.17.10.24 Subnet mask : 255.255.255.0
PC5 : 172.17.20.25 Subnet mask : 255.255.255.0
PC6 : 172.17.30.26 Subnet mask : 255.255.255.0
- Konfigurasi VLAN pada masing-masing Switch1, Switch2 dan Switch3. Klik Switch – Config – VLAN Database – isi VLAN Number dan VLAN Name sesuai dengan ketentuan berikut:
VLAN Number VLAN Name
10 Faculty
20 Students
30 Guest
99 Management&Native
- Pengaturan VLAN pada Switch2 dan Switch3.
Klik Switch – Config – FastEthernet0/6 – VLAN 30
Klik Switch – Config – FastEthernet0/18 – VLAN 20
- Pengaturan Trunk pada Switch
Klik Switch3 >> Config >> FastEthernet0/3 >> Trunk
Klik Switch1 >> Config >> FastEthernet0/1 >> Trunk
Klik Switch1 >> Config >> FastEthernet0/3 >> Trunk
Hasil
Untuk mengecek apakah simulasi jaringan VLAN kita buat tadi sudah berjalan dengan baik atau tidak, kita bisa me-ngecek dengan cara melakukan pengiriman data melalui paket ICMP seperti dibawah ini:
Untuk mengecek apakah simulasi jaringan VLAN kita buat tadi sudah berjalan dengan baik atau tidak, kita bisa me-ngecek dengan cara melakukan pengiriman data melalui paket ICMP seperti dibawah ini:
- Klik Gambar Pesan yang berada disisi kanan aplikasi Packet Tracer, lalu klik PC yang ingin mengirim pesan tersebut. Setelah itu klik PC tujuan dikirimkannya pesan tersebut. Setelah itu klik Simulation dibelakang Realtime.
- Lalu klik Edit Filters, hapus tanda centang pada Show All/None, lalu centang ICMP. Setelah itu Klik Auto Capture / Play.
- Selanjutnya lihat disisi kanan bawah aplikasi Packet Tracer. Apabila di kotak tersebut ada tuliasan Successful, berarti Simulasi Jaringan VLAN yang tadi kita dibuat berjalan dengan baik.
Selesai Dech !!!!!!!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar