Selasa, 03 Juli 2012

LAPORAN REMIDIAL TA JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN REMIDIAL JARINGAN KOMPUTER
SELASA, 4 JULI 2012
  PENDAHULUAN
       Latar Belakang
 
Situasi persaingan bidang Teknologi Informasi membuat semua kalangan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Dimulai dari produk sistem informasi yang berbasis konsol (DOA) maupun yang berbasis Window. Perusahaan-perusahaan telah melirik ke arah pengembangan sistem informasi yang berbasis window, selain penggunaannya tidak sulit, fungsi dan fasilitasnya sudah memenuhi kebutuhan mereka. Seperti kalau dilihat pada masa lalu, perusahaaan menggunakan  aplikasi dos untuk pelayanan terhadap customernya. Selain penggunaannya yang berbelit-belit, penampilan dan fasilitasnya tidak memenuhi kebutuhan mereka. 
Ambil sebuah contoh kasus sederhana. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang  elektronika. Perusahaan terserbut memiliki bagian-bagian kerja yang saling berkait. Ada bagian keuangan yang mengatur pengeluaran dan pemasukkan perusahaan, ada bagian produksi yang hanya memproduksi saja, ada bagian personalia yang mengatur jumlah dan kinerja para karyawan, dan ada bagian pemasaran yang akan menawarkan produk ke konsumen. Bayangkan, jika perusahaan tersebut tidak mempunyai sistem informasi yang baik untuk pengelolaan perusahaannya, bagaimana bagian pemasarannya  bisa bekerja jika informasi dari bagian produksi tidak cepat diterima atau tidak sama sekali, bagaimana bagian produksi bisa menghasilkan sebuah produk yang baik jika informasi kinerja dan kebutuhan pegawai produksi lambat diterima oleh bagian personalia, dan bagaimana bagian keuangan bisa menerima dan mengeluarkan dana jika informasi dari personalia dan pemasaran  tidak jelas diterima. Maka akan terjadi inefisiensi dari perusahaan tersebut, baik dari segi waktu, maupun dari segi materi. 
Masalah di atas banyak terjadi di perusahaan-perusahaan, untuk itu perlu dirancang sebuah sistem informasi yang tepat untuk mengelola alur kerja di perusahaan tersebut. Analisa penyebab keterlambatan penyampaian informasi, misalkan informasi yang digunakan masih menggunakan  kertas, tidak terkomputerisasi, atau data yang dimasukkan tiap-tiap bagian tidak terintegrasi ke satu tempat, sehingga menyebabkan data yang ada di tiap bagian itu berbeda satu sama lain. Dikarenakan keadaan inilah Beberapa pengembang meningkatakan kemampuan mereka dengan mendalami software yang berbasis window untuk membangun sebuah sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan customer. Salah satu software pengembang yang mampu memberikan hal itu adalah UAS JARINAGAN KOMPUTER. UAS JARINAGAN KOMPUTER memiliki fasilitas-fasilitas yang penuh dalam mendukung pengembang software sistem informasi, selain mampu untuk aplikasi-aplikasi yang sederhana, ia juga mampu untuk pengembangan softaware yang berorientasikan database standalone (tunggal) maupun client-server (database jaringan).
 Tujuan dan Manfaat
 
  Ini mencakup jumlah minimum yang di perlukan oleh mahasiswa untuk tugas tugas pemograman, dalam situasi seperti ini aplikasi PAKET TRACER adalah salah satu pemecahan masalahnya (paling sederhana). Setiap sebelum melakukan pekerjaan, sangat di perlukan sekali sebuah pengenalan terhadap sebuah konsep dan komponen komponen aplikasi tersebut guna memahami untuk mencapai target pekerjaan yang di buat nanti, akan lebih mudah di kerjakan apabila permasalahn dan alur pekerjaan jelas dan dimengerti.
 DASAR TEORI
 
  Pengertian Paket Tracer Cisco Paket Tracer 5.3 adalah sebuah solusi bagi para pembelajar cisco untuk membuat konsep jaringan sementara, mungkin bisa juga di terapkan untuk implementasi sebenarnya sebelum membuat jaringan yang benar-benar nyata.

  Packet tracer melengkapi kurikukum Networking Academy di cisco untuk mempermudah pengajaran, menunjukkan konsep teknis yang rumit dan merancang sistem jaringan dengan jumlah perangkat yang hampir tak terbatas, mendorong praktik, penemuan, dan pemecahan masalah. Siswa dapat membangun, mengkonfigurasi, dan atasi masalah jaringan menggunakan peralatan virtual dan koneksi disimulasikan, sendiri atau bekerja sama dengan siswa lain. Yang paling penting, Packet Tracer membantu siswa dan instruktur menciptakan dunia mereka sendiri jaringan virtual "" untuk eksplorasi, eksperimen, dan penjelasan tentang konsep dan teknologi jaringan.

  Versi saat ini dari Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi protokol lapisan Aplikasi , serta dasar routing dengan RIP, OSPF, dan EIGRP, sejauh yang diperlukan oleh kurikulum CCNA saat ini. Sementara Packet Tracer bertujuan untuk memberikan simulasi realistis dari jaringan fungsional, aplikasi ini hanya menggunakan sejumlah kecil dari fitur yang ditemukan dalam perangkat keras yang sebenarnya menjalankan Cisco IOS saat ini. Dengan demikian, Pengusut Paket yang cocok untuk jaringan produksi model. Dengan diperkenalkannya versi 5.3, beberapa fitur baru yang ditambahkan, termasuk BGP. BGP bukan bagian dari kurikulum CCNA. Ini adalah bagian dari kurikulum CCNP.

Berikut apa saja fasilitas yang baru di Packet Tracer 5.3
* Improved Linksys models, wireless security
* New PPPoE, enhanced IPSec, Cable and DSL enhancements
* Call Manager Express (VOIP support)
* FTP server and routers/switches -Server and Client
* Email system (SMTP –POP3) -Server and Client
* Improved multiareaOSPF, EIGRP
* BGP–realistic representation of Internet for scenarios
* Generic IP end devices –to create more versatility in device creation
* Activity Wizard Initial Tree enhancements –more scenario variations
 TOPOLOGI DIAGRAM

Pengertian Routers
  Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Pengertian Switch
  Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
Pengertian Hub
  Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
Pengertian Wirelles
  Wi-Fi (baca: wai-fai), Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Perancangan Dan Pembuatan
Mengatur IP addres
Dapat dilakukan dengan cara membuka PC1-PC7
 

1. Konfigurasi Switch

Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1
S1(config)#enable secret class
S1(config)#no ip domain-lookup
S1(config)#line console 0
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#line vty 0 15
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Ulangi prosedur di atas untuk meng-konfigurasi S2 dan S3

2. Konfigurasi Router

Router#configure terminal
Router(config)#
Router(config)#hostname R1
R1(config)#no ip domain-lookup
R1(config)#enable secret class
R1(config)#line vty 0 4
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit
Ulangi prosedur diatas pada R2, R3, R4 dan ISP Route

3. Konfigurasi VTP pada switch
-Konfigurasi S1 menjadi mode server :
 
S1(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
S1(config)#vtp CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)#end

-Konfigurasi S2 menjadi mode client :

S2(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode
S2(config)#vtp CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S2(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S2(config)#end
 
-Konfigurasi S2 menjadi mode client :

S3(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode
S3(config)#vtp domain Lab5
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S3(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S3(config)#end

4. Konfigurasi Trunking Protocol sesuai topologi

Ketikkan perintah berikut :
S1(config)#interface range fa0/1-5
S1(config-if-range)#switchport mode trunk
S1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if-range)#no shutdown
S1(config-if-range)#end

S2(config)# interface range fa0/1-5
S2(config-if-range)#switchport mode trunk
S2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S2(config-if-range)#no shutdown
S2(config-if-range)#end
S3(config)# interface range fa0/1-5
S3(config-if-range)#switchport mode trunk
S3(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S3(config-if-range)#no shutdown
S3(config-if-range)#end

Berikutnya kita buat VLAN pada S1 dengan kelas seperti berikut :

• VLAN 10 – Staff
• VLAN 20 – Student
• VLAN 30 – Guest
• VLAN 99 – Management
 
Ketikkan perintah berikut pada S1 :

S1(config)#vlan 99
S1(config-vlan)#name Management
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 10
S1(config-vlan)#name Staff
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 20
S1(config-vlan)#name Students
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 30
S1(config-vlan)#name Guest
S1(config-vlan)#exit

5. Konfigurasi IP Address VLAN 99 pada S1, S2, dan S3

S1(config)#interface vlan99
S1(config-if)#ip address 172.17.99.11 255.255.255.0
S1(config-if)#no shutdown

S2(config)#interface vlan99
S2(config-if)#ip address 172.17.99.12 255.255.255.0
S2(config-if)#no shutdown

S3(config)#interface vlan99
S3(config-if)#ip address 172.17.99.13 255.255.255.0
S3(config-if)#no shutdown

Setelah itu kita konfigurasikan port pada S2, dan S3. Ketikkan perintah berikut :

S2(config)#interface range fa0/6-10
S2(config-if-range)#switchport mode access
S2(config-if-range)#switchport access vlan 30
S2(config-if-range)#interface range fa0/11-17
S2(config-if-range)#switchport mode access
S2(config-if-range)#switchport access vlan 10
S2(config-if-range)#interface range fa0/18-24
S2(config-if-range)#switchport mode access
S2(config-if-range)#switchport access vlan 20
S2(config-if-range)#end
S2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? [enter]
Building configuration…
[OK]
S2#

S3(config)#interface range fa0/6-10
S3(config-if-range)#switchport mode access
S3(config-if-range)#switchport access vlan 30
S3(config-if-range)#interface range fa0/11-17
S3(config-if-range)#switchport mode access
S3(config-if-range)#switchport access vlan 10
S3(config-if-range)#interface range fa0/18-24
S3(config-if-range)#switchport mode access
S3(config-if-range)#switchport access vlan 20
S3(config-if-range)#end
S3#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? [enter]
Building configuration…
[OK]  

6. Konfigurasi Default dan Static route pada masing-masing router
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/0/0
R1(config)#ip route 172.17.10.0 255.255.255.0 serial 0/0/0

R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/0/0
R2(config)#ip route 172.17.20.0 255.255.255.0 serial 0/0/0

R3(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/0/1

R4(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/1/0
ISP(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 serial 0/0/1

HASIL



Demikian laporan remidial jaringan komputer dari saya , kurang lebihnya harap dimakhlumi .